Test of English as a Foreign Language atau yang disingkat TOEFL adalah sejenis tes tertulis yang bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa Inggris bagi penutur bukan asli bahasa Inggris (nonnative-speakers) dengan berbagai tujuan. Ada yang sekedar untuk mengetes kamampuannya saja, ada juga yang mengikuti tes karena berkeinginan melanjutkan studi baik dalam negeri maupun luar negeri, bahkan ada juga yang bertujuan agar diterima bekerja, semuanya tergantung daripada pesan sponsor. Data yang diperoleh, lebih dari 2.300 lembaga institusi di Negara Amerika dan Kanada menggunakan skor TOEFL sebagai salah satu syarat untuk memasuki dunia kerja.

Secara umum, ada tiga jenis tes TOEFL, yaitu TOEFL Internasional, TOEFL Institutional Testing Program (ITP) dan TOEFL Prediction. Untuk tes TOEFL Internasional biasanya menggunakan komputer atau disebut dengan Computer-Based TOEFL (CBT), sedangkan ITP berupa tes tertulis, yang disebut dengan Paper-based TOEFL (PBT). Kemudian TOEFL Prediction adalah bentuk tes yang tidak dekeluarkan oleh lembaga ETS. Salah satu persyaratan untuk mereka yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi seperti S1, S2, S3, adalah harus lulus tes TOEFL sesuai dengan standar skor yang ditentukan. Bahkan perusahaan-perusahaan bonafit pun telah memberlakukan TOEFL sebagai syarat penerimaan. Dengan perspektif itulah, maka TOEFL menjadi suatu keharusan, di masa sekarang dan akan datang. Jika peserta tes TOEFL tidak mampu mencapai skor yang ditentukan oleh sebuah institusi atau perusahaan, maka yang bersangkutan belum dapat diterima karena belum memenuhi kemampuan standar minimal berbahasa Inggris, atau dinyatakan gagal.

Metode dan pendekatan yang ditawarkan dalam uji kemampuan bahasa Inggris pada kajian ini adalah menggunakan metode Testing Point Explainatory model. Melalui metode tersebut, beberapa contoh materi standar tes, mulai dari Seksi Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension. Dalam buku ini juga sengaja diambil dari sumber-sumber soal yang pernah dikeluarkan oleh lembaga-lembaga TOEFL baik dalam negeri maupun luar negeri. Dimana untuk tiap-tiap item soalnya desertai langsung dengan jawabannya serta penjelasannya, sehingga lebih praktis dan komprehensif untuk dicerna.

TOEFL memiliki 3 (tiga) bagian: (1) Listening Comprhension, (2) Structure and Written Expression, (3) Reading Comprehension. Listening Comprehension adalah seksi untuk mengetes kemampuan anda dalam memahan sebuah percakapan atau berbicara bahasa Inggris dengan versi negara masing-masing. Sementara Structure and Written Expression adalah bagian yang tujuannya adalah untuk mengetes kemampuan anda mengenal dan memahami tata bahasa dan kaidah penulisan bahasa Inggris yang sudah distandarkan. Selanjutnya adalah tes Reading Comprehension. Seksi ini lebih bertujuan untuk melihat seberapa jauh anda dalam memahami teks bacaan dengan topik yang berbeda-beda (nontechnical subjects).

Dalam tes TOEFL tidak ada batasan skor kelulusan yang mutlak (single passing score) secara umum. Karena setiap skor minimum yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga adalah atas kebijakan lembaga itu sendiri. Namun tidak sedikit lembaga-lembaga universitas menentukan skor minimal 550 atau bisa lebih untuk persyaratan masuk.